Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Conceptual Framework (Kerangka Konseptual)

Kelompok 2 :

1.      Nuri Yuliani               (171011201024)

2.      Shinta Wijayanti       (171011201769)


Conceptual framework (Kerangka Konseptual)


A.    Pengertian Conceptual framework

Conceptual framework adalah suatu sistem yang koherent dari tujuan yang saling berkaitan dan fundamental yang diharapkan untuk mengarah kepada standard yang konsistem dan menggambarkan sifat, fungsi dan limitasi dari financial accounting dan reporting.

Conceptual framework sangat penting karena memiliki alasan sebagai berikut:

1.    Bermanfaat dan berhubungan dengan penentuan standar akuntansi serta bangunan konsep dan tujuan yang sudah ditetapkan.

2.    Memudahkan kita memecahkan masalah yang terkait dengan praktik baru dan mungkin mengandung risiko tinggi.

3.    Membantu kita untuk memahami penggunaan laporan keuangan dan menimbulkan rasa percaya pada laporan keuangan tersebut.

4.    Mendukung komparabilitas (kemampuan untuk dibandingkan) pada laporan keuangan banyak perusahaan.

B.       Tujuan dan Kegunaan Conceptual Framework

Tujuan dari conceptual framework menurut FASN adalah financial reporting seharusnya memberikan informasi yang berguna bagi investor dan kreditor yang sekarang maupun potensial dan user lainnya untuk mengambil keputusan investasi, kredit dan keputusan yang serupa.

C.       Perkembangan Conseptual Framework

Perkembangan conceptual frameworks dipengaruhi oleh dua issue yaitu:

1. Penetapan standar dengan pendekatan berbasis prinsip dan berbasis peraturan

Penetapan standar berbasis principles dan berbasis rule sebagai berikut:

a.       IASB banyak menghasilkan standar yang berbasis koherent, konsisten,

b.      Rule-based standards dapat meningkatkan pembandingan dan daya verifikasi serta dapat mengurangi earnings management

c.       Standard dari FASB yaitu berbasis peraturan

d.   Saat ini penekanan yang diberikan adalah pada prinsip

    2. Informasi untuk pendekatan pengambilan keputusan dan pendekatan teori keputusan.

D. Conceptual Framework For Financial  Reporting




Kebutuhan akan kerangka kerja konseptual

Pertama, agar bermanfaat, maka penetapan standar harus Berlandaskan dan berhubungan dengan serangkaian konsep serta tujuan fundamental. Sekelompok standar dan aturan-aturan yang koheren harus dihasilkan, karena standar kerja konseptual akan meningkatkan pemahaman dan keyakinan pemakain laporan keuangan atas pelaporan keuangan, dan akan menaikkan komparabilitas antarlaporan keuangan.

Kedua, masalah-masalah praktis yang baru akan dapat dipecahkan secara cepat  jika mengacu pada kerangka teori dasar yang telah ada.


E.  Tingkatan Kerangka Konseptual

Kerangka kerja konseptual terbagi ke dalam tiga tingkatan

1.      First Level = Basic Objectives

Tujuan pelaporan keuangan adalah untuk menyediakan informasi (1) yang berguna bagi mereka yang memiliki pemahaman memadai tentang aktivitas bisnis dan ekonomi untuk membuat keputusan investasi dan kredit; (2) untuk membantu  investor yang  ada dan potensial, serta pemakai lainnya dalam menilai  jumlah, waktu, dan  ketidakpastian arua kas masa depan; dan (3) tentang sumber daya ekonomi, klaim terhadap sumber daya tersebut, dan perubahan di dalamnya.

    2.      Second Level = Qualitative Characteristics and Basic Elements

Bagaimana seseorang menentukan apakah laporan keuangan harus menyediakan informasi tentang biaya perolehan aktiva perusahaan (dasar  biaya  historis)  ataukah berupa nilai berjalannya. Pemilihan metode akuntansi yang tepat, jumlah, dan jenis informasi yang harus diungkapkan, serta format penyajiannya melibatkan penentuan alternatif mana yang menyediakan informasi paling  bermanfaat  untuk  tujuan pengambilan keputusan.

    3.      Third Level = Recognition and Measurement Concepts.

Terdiri-dari konsep-konsep yang dipakai untuk mengimplementasikan tujuan dasar dari tingkat pertama. Konsep ini menjelaskan apa, kapan, dan bagaimana unsur-unsur  serta kejadian keuangan harus diakui, diukur, dan dilaporkan oleh sistem akuntansi.

Kerangka kerja konseptual untuk pelaporan keuangan dapat digambarkan dalam sebuah hirarki, sebagai berikut:

 


Sumber :
http://file.upi.edu/Direktori/FPEB/PRODI.AKUNTANSI

https://www.kompasiana.com/amp/lvionita/5e7b0f54d541df23c517fad3/tugas-prof-dr-apollo-conceptual-framework

Posting Komentar untuk "Conceptual Framework (Kerangka Konseptual)"